..Ayo podo nulis,tuker-tuker informasi,merentang jarak menjalin kerabat...

Selasa, 11 November 2008

Bocoran Bisnis : Jangan Remehkan Bisnis Kecil Makanan dan Minuman

Ketika aku () masih ngantor di LPT Indak Propinsi Jawa Timur, di Surabaya, aku punya seorang langganan bakul jamu. Seorang lelaki asal Karanganyar, Solo. Dari dia aku jadi tahu, ternyata jualan jamu keliling semacam beras kencur dll. nggak bisa dianggap enteng. Bayangin aja, menurut dia modal untuk membeli bahan baku dll. dia hanya keluar uang Rp. 15.000,-. Dalam sehari dia bisa mendapatkan hasil penjualan antara Rp. 70.000 - Rp. 80.000,-. So berapa keuntungan yang dia peroleh perhari kawan? Kalau dikalikan 30 hari, kira-kira lumayanlah untuk sekedar hidup sederhana. Tapi itu masih belum seberapa dibanding kalau jualan bakso. Informasi ini aku peroleh ketika aku mencoba jualan bakso, setelah aku mengundurkan diri dari kantor. Menurut juraganku, tempat aku ambil bakso (aku biasanya kulakan ke dia, jadi beli putus). Anak buahnya yang berjualan kelilingan biasanya dia bayar dengan sistem komisi, yaitu sekitar 20% dari penjualan. Kamu tahu nggak berapa penjualan mereka perhari? Rata-rata mereka bisa melakukan penjualan sekitar Rp. 300.00 - Rp. 400.000,-. JAdi kira-kira mereka bisa dapat komisis penjualan antara Rp. 60.000 - Rp. 80.000,- perhari. Itu belum termasuk keuntungan mereka dari penjualan minuman yang mereka bawa. Pergelas mereka bisa dapat antara Rp. 500 - Rp. 1.000,-. So kira-kira mereka bisa dapat penghasilan sekitar Rp. 80.000 - Rp. 100.000,- perhari. Lumayan Tho!? Yang aku ceritain diatas baru yang kelas kecil-kecilan. Tapi You bisa bayangin deh, yang jualannya udah pakai tenda apalagi yang udah punya stand yang bagus. Soalae biasanya yang jualan di stand, keuntungannya bisa 2 kali lipat. Tapi untuk ndapetin itu ternyata musti kerja keras, terutama kali belum punya langganan and punya rasa gengsi, apalagi yang udah ada titel ST-nya dibelakang nama. Kalau aku sih, terus terang gagal jadi rukang bakso karena pada waktu itu bersamaan dengan aku mulai ngerintis toko obatku. Jadi ya kualahan deh. Terpaksa aku lepas jualan baksonya, tapi aku berharap suatu sa'at nanti, aku punya stand bakso yang pantas untuk kalian ampiri. Oke...!? Satu lagi : Jadi kalau you lagi ngerintis suatu usaha, mendingan You fokus deh, jangan lirak-lirik, susah jadinya. Ntar kalau udah jalan (sukses), baru boleh deh u nyoba usaha yang lain. Dan ini ternyata berlaku juga buat kalau kita lagi usaha deketin gajoan. Musti fokus!!! Ntar kalau udah dapet, baru...????

Tidak ada komentar: